会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88!

Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88

时间:2025-06-07 11:09:35 来源:quickq 官方网站 作者:探索 阅读:792次

JAKARTA,quickq官网信息 DISWAY.ID- Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko memprediksi kabar bohong atau hoax terkait Pemilu 2024 akan mulai gencar disebarkan ke publik pada pertengahan 2023.

“Dilihat dari pemetaan, kalau Pemilu 2024 ini, pemetaannya itu kami prediksi pertengahan tahun ini pasti sudah mulai gencar yang berkaitan dengan upaya-upaya kelompok tertentu untuk saling serang," kata Gatot dalam keterangannya, Jumat, 27 Januari 2023.

Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88

Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88

Untuk mengatasi kabar bohong atau hoax terkait Pemilu 2024 tersebut, Polri bakal berkoordinasi bersama dengan Kemenkominfo dan jajarannya di daerah, serta tim siber Bareskrim Polri. 

Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88

BACA JUGA:Tes Drive Wuling Almaz Hybrid RS, Peningkatan Peforma dan Efisiensi

Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88

BACA JUGA:Awas, Kemenag Sebut Pengemis Online Bakal Temui Allah SWT Tanpa Sepotong Daging di Wajahnya!

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah melakukan koordinasi dengan Densus 88 terkait dengan narasi-narasi intoleransi yang tersebar di media sosial.

"Hasil pemantauan kami dari mulai awal Januari sampai sekarang itu belum begitu masif. Banyak upaya-upaya untuk menaikkan terkait politik identitas berkaitan dengan hate speech kemudian intoleran, kami selalu berkoordinasi dengan Densus 88 dan teman-teman Kominfo, temen-teman di Direktorat Siber," ujarnya. 

Lebih lanjut, Polri juga melakukan pemetaan preferensi media sosial berdasarkan wilayah.

BACA JUGA:Mantan Napi Boleh Calonkan Diri Sebagai Kepala Daerah, KPU Ungkap Syaratnya

BACA JUGA:Respon Milenial Kala Polri Gelar Dialog Publik Jelang Pemilu 2024, Singgung Berita Bohong

Menurutnya, untuk wilayah Jakarta masyarakat cenderung menggunakan platform Twitter.

Sedangkan, untuk wilayah Papua, masyarakatnya paling banyak menggunakan platform Facebook.

“Jadi, harus melihat pemetaan wilayah-wilayah, berkoordinasi dengan Kominfo. Kami analisa banyaknya penggunaan platform media sosial ini di mana, termasuk yang paling ramai mulai adanya TikTok,” tutur Gatot.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Perludem Sebut Penghapusan LPSDK  Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol
  • Partai Buruh Tolak Rencana Penggantian Kelas Iuran BPJS Kesehatan
  • Ratusan Ribu Kader Padati Stadion Utama GBK, Partai NasDem Minta Maaf Lalin Jadi Terganggu
  • Tersangka TPPO Terus Bertambah, 552 Berhasil Diringkus Polri
  • FOTO: Harashta Haifa Zahra Raih Mahkota Puteri Indonesia 2024
  • Partai Buruh Tolak Rencana Penggantian Kelas Iuran BPJS Kesehatan
  • Percepat Spin Off UUS, OJK Pelototi Komitmen Rencana Induk Bank Syariah
  • Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
推荐内容
  • Usai 6 Hari Ditutup, Menara Eiffel Kini Dibuka Kembali
  • Mencekam, Penumpang Ngamuk Pecahkan Jendela Pesawat Saat Penerbangan
  • PAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick Thohir
  • Anggaran Pembangunan Diblokir, Apa Masyarakat Masih Bisa Kunjungi IKN?
  • Presiden Jokowi Jawab Permintaan Ibu Bharada E: Singgung Intervensi Proses Hukum
  • Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat